Hewan Katak Mountain Chicken, dengan nama ilmiah Leptodactylus fallax, adalah salah satu spesies katak terbesar di dunia dan merupakan ikon dari wilayah Karibia, khususnya di pulau Dominika dan Montserrat. Meskipun dikenal sebagai “Mountain Chicken” (ayam gunung), spesies ini sebenarnya adalah katak, dan namanya berasal dari rasa dagingnya yang menyerupai ayam. Artikel ini akan membahas karakteristik fisik, habitat, perilaku, reproduksi, serta upaya konservasi untuk menyelamatkan Katak Mountain Chicken dari ancaman kepunahan.
Karakteristik Fisik
Katak Mountain Chicken adalah katak yang besar, dengan panjang tubuh bisa mencapai 21 cm dan berat hingga 1 kg. Mereka memiliki tubuh yang kokoh dengan kulit halus berwarna cokelat tua hingga cokelat kemerahan, sering kali dihiasi dengan bintik-bintik atau garis-garis yang lebih gelap. Kaki belakang mereka kuat dan panjang, memungkinkan mereka untuk melompat jauh. Mata mereka besar dengan pupil horizontal, membantu mereka melihat dengan baik di malam hari.
Habitat
Katak Mountain Chicken ditemukan di hutan hujan tropis dan daerah bersemak yang lembap di pulau Dominika dan Montserrat. Mereka lebih suka habitat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai kecil dan kolam, karena mereka membutuhkan lingkungan yang lembap untuk bertahan hidup. Mereka biasanya ditemukan di elevasi yang lebih rendah hingga menengah, di mana suhu dan kelembaban cukup stabil.
Perilaku
Katak Mountain Chicken adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Mereka menghabiskan siang hari bersembunyi di dalam liang atau di bawah daun yang lebat untuk menghindari predator dan menjaga kelembaban tubuh mereka.
Reproduksi
Proses reproduksi Katak Mountain Chicken terjadi selama musim hujan, ketika air tersedia dalam jumlah melimpah. Betina menggali sarang di tanah yang lembap dan bertelur di dalamnya. Setelah telur menetas, betina menjaga berudu yang tinggal di sarang hingga mereka cukup besar untuk berenang keluar ke lingkungan yang lebih luas.
Ancaman dan Konservasi
Katak Mountain Chicken menghadapi berbagai ancaman yang serius, termasuk hilangnya habitat akibat deforestasi, perubahan iklim, dan penyakit chytridiomycosis, yang disebabkan oleh jamur Batrachochytrium dendrobatidis. Penyakit ini telah menyebabkan penurunan drastis dalam populasi katak di seluruh dunia, termasuk Katak Mountain Chicken. Akibatnya, spesies ini sekarang terdaftar sebagai sangat terancam punah oleh IUCN.
Upaya konservasi yang intensif sedang dilakukan untuk menyelamatkan Katak Mountain Chicken dari kepunahan. Ini termasuk program penangkaran di penangkaran, penelitian tentang penyakit chytridiomycosis, dan upaya untuk melindungi habitat alami mereka. Beberapa individu telah berhasil ditangkarkan di penangkaran dan dilepaskan kembali ke alam liar sebagai bagian dari program pemulihan populasi.
Katak Mountain Chicken adalah contoh yang luar biasa dari keanekaragaman hayati yang ada di wilayah Karibia. Meskipun menghadapi ancaman yang serius, upaya konservasi yang berkelanjutan memberikan harapan bahwa spesies ini dapat diselamatkan dari kepunahan.